Selasa, 14 Februari 2012

PENGETAHUAN UMUM BANGUNAN BERTINGKAT


Suatu kota atau wilayah yang sudah sedemikian padat dan tidak mungkin lagi berkembang ke arah horisontal, padahal kebutuhan akan tempat tinggal dan tempat kerja masih terus bertambah. Maka satu-satunya alternatif adalah pengembangan ke arah vertikal. Dalam realisasinya, pengembangan ke arah vertikal ini diwujudkan dalam bentuk bangunan gedung-gedung bertingkat. Bangunan bertingkat adalah suatu sistem yang mempunyai lapis lantai lebih dari satu, umumnya bertingkat ke atas walaupun ada juga yang bertingkat ke dalam tanah.

Ditinjau dari ketinggian gedung dan spesifikasi perancangan dan syarat-syarat, bangunan bertingkat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.   Bangunan bertingkat rendah (Low rise building) : mempunyai 3-4 lapis lantai atau ketinggian +10m.
2.  Bangunan bertingkat tinggi (High rise building) : mempunyai lapis lantai lebih dari 4 dan ketinggian lebih dari 10m.
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan, yaitu :
Estetika : sebagai dasar keindahan dan keserasian bangunan yang mampu memberikan rasa bangga kepada pemiliknya
Fungsional : disesuaikan dengan pemanfaatan dan penggunaannya sehingga dalam pemakaiannya dapat memberikan kenikmatan dan kenyamanan
Struktural : mempunyai struktur yang kuat dan mantap yang dapat memberikan rasa aman untuk tinggal didalamnya
Ekonomis : pendimensian elemen bangunan yang proporsional dan penggunaan bahan bangunan yang memadai sehingga bangunan awet dan mempunyai umur pakai yang panjang.

Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam perancangan dan analisis bangunan bertingkat adalah:
1.    Tahap Arsitektural
Penggambaran denah semua lantai tingkat, potongan, tampak, perspektif, detail, fasilitas gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bestek (Rencana Kerja dan Syarat/RKS).
2.    Tahap Struktural
Menghitung beban-beban yang bekerja, merencanakan denah portal untuk menentukan letak kolom dan balok utamanya, analisis mekanika untuk pendimensian elemen struktur dan penyelidikan tanah untuk perencanaan pondasinya.
3.    Tahap Finishing
Memberikan sentuhan akhir untuk keindahan dan melengkapi gedung dengan segala fasilitas alat-alat mekanikal elektrikal, sebagai bentuk pelayanan kepada penghuninya.
Untuk mengetahui jumlah lantai tingkat dan nomor urut tingkatnya, maka pada masing-masing lantai diberi nomor urut sebagai berikut :
-       Basement : ruang di bawah lantai 1 dalam tanah, umumnya digunakan sebagai tempat parkir, gudang, dan ruang mesin.
-       Lantai 1 (ground floor) : lantai dasar, terletak di atas tanah dan langsung berhubungan dengan halaman, diberi peil + 0.00
-       Lantai 2 (first floor) : lantai tingkat di atas lantai 1
-       Lantai 3 (second floor) : lantai tingkat di atas lantai 2 dan seterusnya
-       Atap (roof) : puncak bangunan, berfungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dan penghuninya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar