Selasa, 14 Februari 2012

BAGIAN VII : PELENGKAP GEDUNG

Pada bangunan bertingkat, aktifitas penghuni sangat tergantung dengan fasilitas gedungnya, jadi sebuah bangunan bertingkat yang sudah jadi struktur rangkanya belum dapat dikatakan telah berfungsi dengan layak. Sebagai contoh : penghuni di lantai atas yang membutuhkan air untuk mandi akan sangat repot bila harus membawa air dari bawah ke atas. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sebuah bangunan gedung masih membutuhkan pekerjaan pelengkap yang termasuk pekerjaan listrik dan mesin.
Pekerjaan listrik dan mesin sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan pokok bila orang mendirikan bangunan, makin maju suatu masyarakat dalam taraf hidupnya, makin banyak mereka menggantungkan aktifitasnya di dalam rumah kepada listrik dan mesin. Beberapa pekerjaan listrik dan mesin yang cukup vital akan diuraikan berikut :

1.    Listrik
Fungsi utama listrik adalah untuk penerangan di dalam rumah. Fungsi lainnya antara lain untuk memberi nyawa kepada alat-alat elektronik dan mesin agar dapat bekerja, yang pada zaman modern ini sudah sangat mewarnai kehidupan manusia, baik di rumah maupun di kantor. Sumber listrik umumnya diambil dari PLN, bila belum ada jaringan listrik di tempat itu dapat dipakai Generator, yaitu alat pembangkit tenaga listrik yang digerakkan oleh mesin diesel. Pekerjaan jaringan listrik di dalam rumah harus dilaksanakan oleh perusahaan instalatir yang telah diakui oleh PLN, hal ini dapat dimengerti karena pekerjaan listrik adalah sangat berbahaya bila ditangani oleh orang awam yang tidak mengerti stroom yang mematikan.
Pipa listrik di bawah plafon harus tertanam di dalam plesteran dinding, sedang jaringan kabel diatas plafon harus dipasang rapi dengan kait-kait penguat, masing-masing kebel positif dan negatif harus dipasang sejajar dengan jarak 10cm atau lebih. Pada lantai beton yang bawahnya tidak ada plafon, pipa listrik harus ditanam dalam beton. Semua pipa dipasang lengkap sebelum betonnya dicor, untuk memudahkan penarikan kabel listriknya nanti.
2.    Penangkal Petir
Sebuah benda yang menjorok tinggi dibanding benda-benda disekitarnya, akan lebih besar kemungkinan disambar petir, demikian pula pada bangunan bertingkat. Untuk melindungi bangunan dan penghuninya dari sambaran petir, maka pada bangunan bertingkat sangat perlu dipasang alat penangkal petir yang dipasang pada bagian atap yang tertinggi. Pemasangan penangkal petir ini juga dilaksanakan oleh perusahaan instalatir listrik yang telah mendapat rekomendasi PLN. Tiang penerima petir yang dipasang di atas atap harus dihubungkan ke tanah oleh kabel yang ditanam sampai mencapai air tanah terendah. Setinggi 2 meter diatas permukaan tanah, kabel ini harus dibungkus dengan pipa untuk mencegah penyebaran aliran petir yang dapat membahayakan orang yang lewat didekatnya.
Ada dua jenis alat penangkal petir yang ada di pasaran, yaitu :
-       Alat penangkal petir biasa, dapat dikerjakan oleh instalatir pada umumnya. Bersifat hanya    menerima bila ada petir yang menghampiri gedung tersebut.
-    Alat penangkal petir radioaktif, untuk pemasangannya harus ada rekomendasi dari Batan (Badan Atom Nasional). Bersifat menangkap bila ada petir disekitar gedung tersebut dalam radius tertentu.
3.    Pompa Air
Alat ini untuk menaikkan air ke atas ke bak penampung yang dipasang lebih tinggi dari ketinggian lantai tingkat, agar air nantinya dapat mengalir ke semua lantai tingkat. Pompa pada umumnya mempunyai daya dorong lebih besar dibandingkan daya hisapnya, oleh karena itu pompa lebih banyak dipasang di dekat permukaan air dari sumber yang akan diambil. Setiap pompa mempunyai spesifikasi dan kekuatan yang berbeda. Untuk memilih pompa, harus diukur lebih dahulu kedalaman air yang akan dihisap dan ketinggian bak penampung yang akan disuplai.
4.    Alat Komunikasi dan AC
Pelengkap gedung lain yang dapat menunjang aktifitas penghuni, antara lain : telepon yaitu alat komunikasi antara ruang didalam gedung maupun komunikasi dengan pihak di luar gedung. Alat ini sangat membantu dalam efisiensi kerja, menghemat waktu dan tenaga untuk berjalan ke sana ke mari. AC (Air Conditioner) yaitu alat untuk menyejukkan dan memberikan udara segar di dalam ruangan, maksudnya agar penghuni merasa betah dan tidak cepat lesu/letih dalam bekerja.
Untuk memasang AC perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
-   Harus dicegah sebanyak mungkin masuknya sinar matahari ke dalam ruangan, misalnya menggunakan tirai penahan matahari (Sunscreen) atau kaca riben;
-         Plafon dibuat cukup rendah, agar volume ruang yang didinginkan tidak terlalu besar;
-      Dalam ruangan sebaiknya menggunakan bahan-bahan interior yang dapat menyimpan dingin dalam waktu lama;
-     Untuk menjaga kesejukan dan kesegaran udara dalam ruang, disarankan tidak merokok atau membuat asap, debu, di dalam ruangan ber AC;
-    Ruangan ber AC harus selalu dalam keadaan tertutup untuk menjaga kondisi kesegaran dan kesejukan udara dalam ruang selalu kontinyu dan stabil temperaturnya.
AC dapat dipasang secara : Sentral AC dan Lokal AC. Sentral AC hanya dibutuhkan satu unit mesin pendingin untuk mensuplai hawa dingin ke seluruh ruangan. Lokal AC hanya dipakai dan dipasang pada tiap ruangan, jadi kalau hanya satu ruang yang membutuhkan AC, cukup dihidupkan AC pada ruang tersebut saja, ini jelas akan menghemat pemakaian tenaga listriknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar